Rabu, 27 Februari 2013

WISATA PASAR TERAPUNG






Pasar Terapung Muara Kuin adalah Pasar Tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah shalat Subuh sampai selepas pukul 07:00 pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.


Suasana dan kegiatan pasar


Dengan menyaksikan panoramanya, wisatawan seakan-akan sedang tamasya. Jukung-jukung dengan sarat muatan barang dagangan sayur mayur, buah-buahan, segala jenis ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga tersedia di pasar terapung. Ketika matahari mulai muncul berangsur-angsur pasar pun mulai menyepi, sang pedagang pun mulai beranjak meninggalkan pasar terapung membawa hasil yang diperoleh dengan kepuasan.

Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai Barito. Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang bersarkan barang dagangan.Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk, sesuatu yang unik dan langka.


Potensi wisata


Obyek wisata ini sering dianggap sebagai daya tarik yang fantastik, Banjarmasin bagaikan Venesia di Timur Dunia, karena keduanya memiliki potensi wisata sungai. Namun kedua kota berbeda alam dan latar belakang budayanya. Di Banjarmasin masih banyak ditemui di sepanjang sungai rumah-rumah terapung yang disebut rumah lanting, yang selalu oleng dimainkan gelombang.

Daerah Kuin merupakan tipe permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai (waterfront village) yang memiliki beberapa daya tarik pariwisata, baik berupa wisata alam, wisata budaya maupun wisata budaya. Kehidupan masyarakatnya erat dengan kehidupan sungai seperti pasar terapung, perkampungan tepian sungai dengan arsitektur tradisionalnya. Hilir mudiknya aneka perahu tradisional dengan beraneka muatan merupakan atraksi yang menarik bagi wisatawan, bahkan diharapkan dapat dikembangkan menjadi desa wisata sehingga dapat menjadi pembentuk citra dalam promosi kepariwisataan Kalimantan Selatan. Masih di kawasan yang sama wisatawan dapat pula mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah dan Komplek Makam Sultan Suriansyah, pulau Kembang, pulau Kaget dan pulau Bakut. Di Kuin juga terdapat kerajinan ukiran untuk ornamen rumah Banjar.
 
Pasar Terapung Buatan


Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) akan membangun pasar terapung tradisional yang selama ini berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin ke sungai kerokan jalan Zafi Zam-Zam.

Gagasan membangun pasar terapung buatan tersebut bertujuan untuk memudahkan wisatawan yang ingin menyaksikan pasar terapung tanpa harus jauh-jauh ke muara kuin. Selain itu kita juga ingin melestarikan dan terus membina para pedagang pasar terapung yang kini terus berkurang.

Sebagaimana diketahui, untuk bisa menyaksikan pasar terapung para wisatawan harus rela bangun sebelum subuh untuk menuju ke sungai Barito Muara Kuin Banjarmasin dengan mengendarai kapal kayu bermesin atau disebut kelotok.

Wisatawan pun juga harus rela menembus dinginnya suasana pagi dengan perjalanan sekitar setengah jam dari dermaga pemberangkatan yang terletak di depan masjid bersejarah Sultan Suriansyah.

Kondisi tersebut membuat sebagian wisatawan enggan untuk bisa menikmati eksotiknya wisata pasar terapung, karena terlambat sedikit pasar yang kini pedagangnya terus berkurang tersebut telah bubar.

Dengan adanya pasar terapung yang aksesnya lebih mudah terjangkau oleh wisatawan akan mampu menyedot wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara lebih banyak lagi datang ke Banjarmasin.

Saat ini pasar terapung masih merupakan wisata andalan Kalsel, yang bila tidak dijaga kelestariannya dikhawatirkan akan menghilang tergerus oleh pasar-pasar modern.

Sekarang ini antara wisatawan dan pedagangnya lebih banyak wisatawannya, sehingga bila kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan lama kelamaan pasar terapung tinggal menjadi sejarah.


ASAL USUL PULAU KAMBANG




Pulau Kambang adalah objek wisata yang jarang terlewatkan apabila orang mengunjungi pasar terapung. Selain tempatnya yang berada di sekeliling sungai dan berbentuk pulau kecil juga mudah didatangi. Sebenarnya pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Barito Kuala, namun lebih dekat dengan Banjarmasin. Pada gilirannya objek wisata Pulau Kambang ini ditawarkan dalam satu paket dengan Pasar Terapung yang merupakan andalan kepariwisataan kota Banjarmasin.

Di Pulau Kambang ini terdapat ribuan warik (kera) yang selalu datang mendekat ke arah pengunjung, terlebih lagi jika mereka sedang lapar. Tidak jarang warik-warik itu merebut benda yang ada dipangkuan pengunjung. Ketertarikan orang pada Pulau Kambang ini ternyata berbeda-beda tujuannya. Ada yang memanfaatkan karena letaknya dekat pasar terapung dan sekaligus ingin melihat warik yang ada disana. Selain itu ada pula pengunjung yang punya niat atau nadzar tertentu, sehingga mereka harus datang ke pulau kambang. Mengapa yang datang tidak cuma bertujuan berwisata dan ada apa dibalik itu ?

Terjadinya Pulang Kambang


Dahulu di antero nusantara terdapat kerajaan-kerajaan, baik yang berskala besar maupun kecil. Di Banjarmasin tepatnya Muara Kuin berdiri sebuah Kerajaan. Dalam penuturan yang diterima masyarakat secara turun temurun diceriterakan pada kerajaan tersebut ada seorang patih yang sangat sakti, berani dan gagah perkasa bernama Datu Pujung.

Datu Pujung ini menjadi andalan dan merupakan benteng pertahanan terhadap orang-orang yang ingin mengusai atau berbuat jahat pada Kerajaan Kuin. Suatu ketika seperti yang dituturkan dalam cerita para orang tua dahulu datang sebuah kapal Inggris dengan membawa penumpang atau awak kapal yang kebanyakan orang Cina. Mereka diketahui ingin tinggal dan menguasai kerajaan Kuin. Untuk melaksanakan niat mereka itu tentu saja harus berhadapan dengan Datu Pujung. Ketentuan dan persyaratan dari Datu Pujung kalau ingin mengusai kerajaan Kuin harus dapat melewati ujian yang ditetapkan, yaitu bisa membelah kayu besar tanpa alat atau senjata. Ternyata persyaratan dari Datu Pujung ini tidak dapat dipenuhi oleh mereka yang ingin menguasai kerajaan tesebut. Sebaliknya Datu Pujung memperlihatkan kesaktiannya dan dengan mudah membelah kayu besar itu tanpa alat. Datu Pujung membuktikan kepada orang-orang yang datang berkapal itu bahwa persyaratan yang diajukannya bukanlah omong kosong atau sesuatu yang mustahil.

Disebabkan para pendatang yang ada di dalam kapal Inggris itu tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka oleh Datu Pujung diminta untuk membatalkan niat menguasai kerajaan Kuin dan agar kembali ke negeri asalnya Namun mereka bersikeras ingin tinggal menetap dan menguasai kerajaan Kuin sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena mereka tetap memaksakan kehendaknya, akhirnya Datu Pujung dengan kesaktiannya menenggelamkan kapal beserta seluruh penumpang yang ada didalamnya.

Setelah sekian lama, bangkai kapal yang ada dipermukaan air itu menghalangi setiap batang kayu yang hanyut. Dari hari ke hari semakin bertumpuk kayu-kayu yang tersangkut dan kemudian tumbuh pepohonan yang menjadi sebuah pulau di tengah sungai. Pada pulau yang ditumbuhi pepohonan ini telah pula dihinggapi oleh burung-burung dan bersarang disana.

Cerita tentang tenggelamnya kapal dengan para penumpangnya yang kebanyakan etnis Cina tersebut menyebar dari mulut ke mulut dan waktu ke waktu. Sehingga mereka yang berasal dari keturunan Cinapun banyak yang mengunjungi pulau tersebut untuk mengenang dan memberikan penghormatan terhadap jasad yang berkubur di situ. Jadilah pulau ini sebagai tempat penyampaian doa nadzar, terutama bagi mereka yang merasa memiliki ikatan batin atas keberadaan pulau itu. Dahulu setiap orang yang berkunjung ke sana membawa sejumlah untaian kambang (bunga), dan karena berlangsung sepanjang waktu terjadilah tumpukan kambang yang sangat banyak. Mereka yang melintasi pulau itu selalu melihat dan menyaksikan tumpukan kambang yang begitu banyak. Oleh karena selalu menarik perhatian bagi mereka yang melintasi tempat ini dan menjadi penanda, maka untuk menyebutnya diberi nama Pulau Kambang.

Lama kelamaan nama pulau kambang semakin dikenal dan ramai dikunjungi orang dengan niat dan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya ada yang mengkeramatkannya atau sekadar ingin tahu keberadaan pulau kambang yang telah melegenda itu. Sekarang pun masih ditemui adanya kunjungan dari mereka yang punya hajat tertentu dan berbaur dengan para pengunjung atau para wisatawan lainnya setelah mengunjungi pasar terapung.

Keberadaan Warik Pulau Kambang 


Bagaimana pula dengan Warik yang banyak di pulau kambang itu? Ternyata memang memiliki cerita tersendiri dan menjadikan pulau ini memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Dalam ceriteranya disebutkan salah satu keturunan raja di daerah Kuin tidak dikaruniai anak. Menurut ramalan ahli nujum kalau ingin punya anak harus berkunjung ke Pulau Kambang dengan mengadakan upacara badudus (mandi-mandi). Ramalan dan nasihat ahli nujum ini dipenuhi oleh kerabat kerajaan. Beberapa waktu setelah mengadakan upacara di Pulau Kambang itu, ternyata isteri dari keturunan raja dimaksud hamil. Begitu gembira dan bahagianya keluarga raja dengan kehadiran anak yang dinanti-nantikan, maka raja yang berkuasa memerintahkan petugas kerajaan untuk menjaga pulau tersebut agar tidak ada yang merusak atau mengganggunya.

Petugas kerajaan yang mendapat perintah menjaga pulau ini membawa dua ekor warik besar, jantan dan betina yang diberi nama si Anggur. Konon menurut ceritanya setelah sekian lama petugas kerajaan ini menghilang secara gaib, tak diketahui kemana perginya. Sedangkan warik yang ditinggalkannya beranak pinak dan menjadi penghuni pulau kambang. Para orang tua dahulu ketika mengunjungi pulang kambang masih bisa melihat si Anggur yang memang berbeda dari warik biasa.
Keberadaan warik-warik ini telah menjadikan pulau kambang semakin menarik untuk dikunjungi. Berdasarkan hasil pengamatan yang pernah dilakukan oleh mereka yang perhatian terhadap keberadaan warik di pulau kambang ini diketahui ada dua kumpulan kera yang keluar dari persembunyiannya secara bergantian. Rombongan warik pertama yang keluar sekitar pukul 05.00 s.d. l3.00 dan setelah itu disambung oleh kumpulan warik sip kedua yang berada di tengah pengunjung pulau kambang. Kalau rombongan sip pertama tidak menaati ketentuan dengan pengertian melewati batas waktu operasional, maka ia akan diburu oleh rombongan warik lainnya. Tepatnya waktu itu mungkin hanya sesama warik yang tahu. 



Begitulah asal muasal pulau Kambang beserta warik penghuninya. Tentang kebenarannya terpulang kepada Yang Maha Esa. Bahwa Pulau Kambang dan warik itu memang nyata dikelilingi sungai sekitarnya, tak perlu mempersoalkan keberadaannya. Tapi jangan lupa mengunjungi sebagai tempat wisata.

Foto Pilihan (Seminar Nasional & MUSWIL IMATELKI Se-Kalimantan)

 Perwakilan peserta MUSWIL IMATELKI se-Kalimantan sedang berfoto bersama setelah acara Seminar Nasional



 Panitia dan peserta MUSWIL sedang berfoto di hari terakhir acara MUSWIL... Hiks,,,



 Setelah berkeliling di seribu sungainya Banjarmasin dengan kapal klotok, akhirnya sampai juga di Pulau Kambang yang penuh dengan monyet khas Kalimantan Selatan, Bekantan




 Ketua DPW IMATELKI Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Pelaksana Seminar Nasional dan Musyawarah Wilayah 1 Kalimantan, Nurul Hayati, sedang menyampaikan sambutan di acara Seminar Nasional







Selasa, 12 Februari 2013

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?


Semangat Anak Muda !!!

Kami ingin memulai mengukir sejarah menyambung asa menjadi nyata.

Mati adalah awal kehidupan. Hidup adalah pangkal kematian. Hidup dan mati, datang silih berganti, tidak ada yang kekal abadi. Itulah hukum alam yang hakiki.
Oleh sebab itu, jangan takut mati, jangan mencari mati. Selama hidup, lebih baik bersegeralah perbanyak kebaikan, syukuri diri dalam keadaan apapun, dan tahu diridi manapun. Bebas, lepas, tidak terikat dan melekat, cerah ceria, berpikir optimis dan positif setiap saat, insyaallah hidup senang, mati tenang. :-)



Seperti apa anda mengukir sejarah?


Seperti Soekarno atau Suharto atau seperti orang yang hanya tinggal nama, di kenang selama satu hari dilupakan selama-lamanya.

Seperti apa Anda ingin dikenang oleh orang-orang yang Anda tinggalkan? 

Di kenang sebagai pahlawan atau di kenang sebagai pecundang.

Warisan apa yang akan Anda sumbangsihkan demi mashlahat umat banyak? 

Harta yang melimpahkah, yang nantinya akan habis di makan zaman atau ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Apakah orang-orang akan mengingat Anda dengan penuh cinta dan rasa hormat?

atau mereka akan mengingat anda dengan rasa benci dan merendahkan.

Mari kita bersegera lakukan sebanyak kebaikanmulai hari ini, detik ini, saat ini juga.

Quote hari ini :
"Ia mengenal dunia tapi tidak mengenal dirinya sendiri"

SAATNYA KAMI MEMULAI ...


Siapakah ia?
Analis Kesehatan atau disebut juga Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan adalah tenaga kesehatan dan ilmuan berketerampilan tinggi yang melaksanakan dan mengevaluasi prosedur laboratorium dengan memanfaatkan berbagai sumber daya (KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200)
Di Indonesia memang lebih sering digunakan dan dikenal istilah Analis Kesehatan daripada Ahli Teknologi Lab oratorium Kesehatan. Bahkan di Indonesia ada berbagai macam versi, contohnya seperti analis kesehatan dan analis medis. Meskipun berbeda nomenkelatur, tapi secara garis besar tugas dan pekerjaannya sama.Sedangkan di dunia internasional contohnya di Kanada dan US menggunakan Medical Laboratory Technologist/Scientist

Apakah ia?
Teknologi Laboratorium Kesehatan (internasional: Medical Laboratory Science/Technology) adalah disiplin ilmu kesehatan yang memberikan perhatian terhadap semua aspek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia serta ilmu kesehatan lingkungan.(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200)

Tugas Analis Kesehatan
Analis kesehatan melakukan beragam tes (Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imuno-serologi, Toksikologi, Kimia makanan-minuman, Kimia air, Patologi Anatomi, Biologi Molekuler) yang menggunakan instrumentasi untuk membantu diagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Tanggung jawabanya berupa mengumpulkan dan menyiapkan sampel seperti darah, cairan tubuh, jaringan juga menginterpretasi hasil. Seringkali bekerja secara independen namun analis kesehatan adalah bagian penting dari tim pelayanan kesehatan.
Analis kesehatan di Indonesia berbeda tugas dan kemampuannya. Tak hanya menunjang dalam analisis spesimen klinis, namun juga analisis benda non-abiotik seperti air, makanan, dan minuman.

Prospek Karir dan Kerja Analis Kesehatan
Banyak instansi dan perusahaan yang membutuhkan kompetensi seorang Analis Kesehatan,seperti:

  • Laboratorium Klinik Swasta
  • Rumah Sakit Pemerintah atau swasta
  • Laboratorium Kesehatan Daerah
  • Balai Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM)
  • Perusahaan di bidang makanan-minuman, farmasi
  • Lab Forensik Kepolisian
  • Lembaga penelitian sains (LIPI, Biofarma)
  • Dosen (Terutama di sekolah ilmu kesehatan)

Jangan khawatir atau minder dengan gelar diplomanya, karena kenyataannya itu tidak terlalu berpengaruh di dunia kerja! Description: ;) Ketika kamu lulus, beragam tawaran kerja akan menanti 
Nah, Berhubung karena adanya Jurusan Analis Kesehatan ini maka di bentuklah sebuah organisasi profesi di kalangan Mahasiswa yang namanya IMATELKI yaitu : Ikatan Mahasiswa Teknologi Laboratorium Indonesia
yukkk kita intip sejarah berdirinya ...

SEJARAH AWAL
Berawal dari kekosongan ruang berpendapat dan berbagi dengan background pemikiran yang sama tentang Analis Kesehatan, muncullah gagasan untuk membuat suatu forum nasional yang mampu mewadahi serta menjembatani pemikiran-pemikiran Mahasiswa Analis Kesehatan dalam lingkup nasional.
Gagasan pemunculan wadah nasional ini akhirnya dapat terlaksana melalui musyawarah nasional yang diberi nama Kongres-1 IMATELKI, yang di selenggarakan di kota Surakarta pada tanggal 15-17 April 2012.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan terbentuknya IMATELKI selain kekosongan wadah bertukar pendapat.
  1. Tidak adanya sinkronisasi antara Organisasi Profesi  dengan Mahasiswa yang menjadi tonggak kemajuan Profesi Analis Kesehatan kedepan.
  2. Kosongnya ruang silaturahmi antar sesama Mahasiswa Analis Kesehatan, sehingga membuat tidak adanya jaringan serta akses informasi yang kuat antar daerah satu dengan lainnya.
  3. Belum adanya ruang aspirasi yang menunjang untuk kemajuan  akademik program studi Analis Kesehatan.

Tiga hal diatas menjadi awalan para penggagas untuk memebentuk Organisasi IMATELKI.


MAKNA FILOSOFIS

IMATELKI terdiri dari 4 unsur kata :

  • IKATAN : memaknai sesuatu yang tak pernah putus dan selalu terikat dengan maksud ikut bersama memajukan profesi Analis Kesehatan.
  • MAHASISWA : menyatakan bahwa organisasi ini dari Mahasiswa untuk Mahasiswa.
  • TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN : pemaknaan Analis Kesehatan kedalam bidang kesehatan yang menjadi unsur vital di dunia Laboratorium Kesehatan.


SekianSemoga informasi ini bermanfaat bagi semua pembaca dan bisa lebih mengenal KAMI. Buat para siswa SMA/SMK yg membaca ini juga, ayo jangan ragu masuk Analis Kesehatan! Saya yakin profesi “asing” ini punya masa depan yg cerah…. aamiin

Refrensi :
HIMA AK Bandung 10-11″
http://www.imatelki.org/2012/08/sejarah-imatelki.html